Pada medical imaging (pencitraan medis) dengan pengecualian sonografi dan radiasi pengion MRI, merupakan cara yang sangat bermanfaat untuk meningkatkan cara pengobatan sehingga dengan adanya proyeksi radiografi fluoroskopi CT pada kedokteran nuklir yang memanfaatkan radiasi pengion untuk meningkatkan diagnosis. Terdapat banyak manfaat dari radiasi ionisasi, tetapi juga tentu saja terdapat resiko didalamnya.
FAKTOR RESIKO
- Pada radiasi pengion, resiko berarti bahwa radiasi yang kita gunakan kembali mampu mengeluarkan elektron di dalam pasien yang secara khusus di tingkat atom. Jadi apakah terjadi interaksi dengan oksigen atau berinteraksi dengan karbon, dimana ia berinteraksi dengan tubuh kita dan di dalam atom-atom dengan mengeluarkan elektron-elektron. Jadi apakah itu elektron kulit terdalam atau elektron kulit terluar yang masih mengeluarkan elektron di dalam tubuh kita sehingga menciptakan beberapa bentuk ketidakstabilan yang memang memiliki berpotensi merusak jaringan.
- Terdapat resiko yang berbeda terkait dengan jumlah dosis atau bagaimana dosis itu diberikan sehingga lebih banyak resiko dikaitkan dengan dosis yang diberikan secara terus menerus dari waktu ke waktu atau satu paparan berbasis masif sehingga semua bentuk radiasi pengion halus dilakukan.
- Adanya efek stokastik dan efek deterministik
Jadi secara umum radiasi
pengion tidak termasuk dalam spektrum elektromagnetik. Ada beberapa jenis radiasi
pengion dimana sinar-x adalah bagian dari spektrum radiasi
elektromagnetik. (EMR spectrum) tetapi tidak termasuk sinar gamma. Spektrum
elektromagnet adalah radiasi berbasis partikulat yang mungkin termasuk partikel
beta atau partikel alfa. jadi hanya radiasi pengion yang memiliki
kemampuan untuk diserap dan tersebar atau dipaparkan pada pasien serta dapat digunakan
dalam berbagai variasi yang berbeda.
SIMBOL BAHAYA
SPEKTRUM ELEKTROMAGNETIK
spektrum elektromagnet diurutkan dari gelombang radio sampai dengan sinar gamma. Panjang
gelombang dimulai dari panjang gelombang terbesar adalah gelombang radio dan
panjang gelombang sinar gamma adalah panjang gelombang terpendek. Menurut
definisi, panjang gelombang adalah jarak antara puncak berturut-turut atau
lembah/palung berurutan. Dari gambar diketahui bahwa jarak menyusut saat masuk
ke bentuk energi yang lebih tinggi dari radiasi elektromagnetik sehingga
terlihat hubungan panjang gelombang dan frekuensi adalah berbanding terbalik
dimana mengurangi frekuensi atau seberapa sering gelombang terjadi dalam
periode waktu tertentu. Frekuensi juga terkait
dengan energi dimana frekuensi yang lebih tinggi sama dengan energi yang lebih
tinggi jadi hubungannya sebanding meskipun panjang gelombang dan frekuensi
memiliki kebalikan dimana saat panjang gelombang meningkat maka frekuensi
menurun.
SUMBER PAPARAN (EXPOSURE SOURCES)
Terlepas dari apakah
Anda menjalani prosedur pencitraan medis (medical imaging) Anda masih akan terkena radiasi hanya dalam bentuk alami atau radiasi berbasis
latar belakang. Radiasi tersebut berasal dari sinar seperti ruang angkasa
atau dari matahari atau bahan radioaktif yang mungkin digunakan dalam proses
pembangunan. jadi bebatuan atau lokasi geografis tanah juga bisa memberikan
paparan radiasi. Gas radon memberikan paparan radiasi terbesar pada makanan
yang dimakan dan air yang diminum.
sumber paparan dari radiasi berasal dari radiasi alam (radiasi latar belakang) dan radiasi hasil buatan manusia. Berdasarkan Laporan NCRP No. 160 tentang Paparan Radiasi Ionisasi pada Populasi di Amerika Serikat ditampilkan dalam diagram lingkaran berikut:
menurunnya angka orang yang menerima radiasi ionisasi oleh populasi dan jumlah prosedural. Keprihatinan publik terjadi karena miskonsep terhadap resiko, berita sensasi dari media masa, berita yang lebih banyak negatif dibandingan berita positif dan adanya kekacauan nuklir.
EFEK RADIASI PADA TUBUH MANUSIA
- Efek langsung dan tidak langsung. Efek langsung yaitu merusak DNA secara langsung sedangkan efek tidak langsung yaitu melalui ionisasi molekul air yang nantinya dapat merusak DNA di kemudian hari.
- Efek genetik dimana mutasi genetik diwariskan pada keturunan. selain itu terjadi kerusakan pada sel sperma dan sel telur dan selalu berakibat efek stokastik.
- Efek somatik dimana hasil paparan dari orang yang menjalani proses irradiasi.
Beberapa tipe efek radiasi adalah:
- Efek deterministik yang mengenal ambang batas dosis. Contoh: Eritema, Katarak, naiknya jumlah darah dan sterilitas.
- Efek stokastik yang terjadi secara acak (probabilitas). Semua dosis membawa banyak resiko, resiko menurun dengan berkurangnya dosis. Efek stokastik dapat mengindikasikan kanker.
- Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah dosis yang diterima, umur penerima dan luas lapangan paparan radiasi.
RADIOSENSITIVITAS
organ yang mengalami pembelahan sel yang cepat sangat sensitif terhadap paparan radiasi. semakin besar faktor bobot (Wt) maka semakin sensitif organ terhadap radiasi. Nilai tersebut dapat digabung untuk melihat efek radiasi terhadap keseluruhan tubuh manusia. Berikut adalah faktor bobot yang dipublikasikan oleh ICRP.
EFEK RADIASI PADA KEHAMILAN
- Efek teratogenik dimana efek radiasi diterima oleh janin pada rahim
- Trimester pertama dari kehamilan sangat berbahaya jika terpapar radiasi dimana pada trimester pertama terjadi proses organogenesis dari hari ke 10 sampai minggu ke sepuluh kehamilan
- Efek yang tergantung organ yang mengalami perkembangan. Efek radiasi dapat mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan, malformasi congenital, kematian janin dan penurunan IQ janin
- Ambang batas untuk malformasi adalah 100 mGy
EFEK RADIASI PADA ANAK-ANAK
Anak-anak secara inheren lebih sensitif terhadap radiasi ketimbang orang dewasa. Anak-anak lebih rentan terkena tiroid, kanker payudara dan leukimia. selain itu anak-anak juga dapat mengalami tumor dimana tumor memiliki periode laten yang lama. Tetapi, IG (Image Gently) atau IW dapat membantu mengatasinya.
HUKUM
cara terbaik yang dapat dipraktikkan adalah tingkat manajemen yang meminimalkan paparan radiasi dengan mempertimbangkan efektivitas biaya, status teknologi, keselamatan operasional dan status lingkungan sosial.
PERLINDUNGAN RADIASI
Tujuan dari perlindungan radiasi adalah untuk memelihara lingkungan yang aman untuk pasien dan staff, mengkaji resiko dan menentukan tingkat radiasi yang aman serta memastikan ALARA. Tujuan menyeluruh dari perlindungan radiasi adalah mencegah efek deterministik dan membatasi kemungkinan dari efek stokastik. Tujuan dari perlindungan radiasi ini sesuai dengan rekomendasi ICRP yaitu azas justifikasi, optimasi dan limitasi.
Selain itu, untuk perlindungan radiasi terdapat 3 upaya yaitu 'Time-Distance-Shielding' atau 'Waktu-Jarak-Perisai' dimana:
- Menjaga waktu paparan menjadi minimum (untuk pasien dan staff), mengatur pulse fluoro dan memilih waktu pemaparan radiasi sesingkat-singkatnya.
- Menjaga jarak sesuai dengan hukum kuadrat terbalik (inverse square law). dengan menggandakan jarak dari sumber paparan maka mengurangi paparan sampai dengan seperempat paparan sumber.
- Menggunakan perisai (shielding) untuk GP dari pasien dan staff dan efektivitas kolimating.
Perlindungan radiasi untuk pasien mempertimbangkan efektivitas imobilisasi, waktu yang singkat, mengatur dosis paparan radiasi karena satu dosis tidak dapat menyesuaikan untuk semua pasien, kolimating/GP, Manipulasi proyeksi dan memaksimalkan penggunaan teknologi digital. Untuk staff, dapat menggunakan apron timbal dengan ketebalan 0.5 mm dan melakukan monitor janin (bulanan) untuk staf yang hamil.
DOSIS RADIASI
- Entrance Skin Exposure (ESE)
- Dose Area Product (DAP)
- Dose Line Product (DLP)
- CTDIvol dan SSDE
- Diagnostic Reference Level (DRL) dimana diluar indikator nasional memerlukan penyesuaian
SUMBER: Mercy College of Ohio. 2016. IMG 320: Ionizing Radiation. URL: https://youtu.be/YIOH_qoRGYs diakses pada April 2021.
Komentar
Posting Komentar