Langsung ke konten utama

QUALITY ASSURANCE (QA) DAN QUALITY CONTROL (QC) PADA PENGGUNAAN RADIASI PENGION

 

Di dalam kehidupan kita tidak dapat terlepas dari yang namanya radiasi. Jika kamu pikir radiasi hanya berasal dari sinyal smarthphone kamu, itu salah besar. Sumber radiasi juga dapat berasal dari alam, lho. Contoh sumber radiasi alami yang berada disekitar kita yaitu pisang. Pisang dikatakan sebagai sumber radiasi karena banyak mengandung Potassium yang mananilainya lebih besar daripada yang terkandung dari potassium-40 itu sendiri. Selain pisang, makanan yang kita konsumsi yang juga mengandung radiasi adalah wortel, kentang putih, lima beans dan lainnya. Pada bahan pangan tersebut, tingkat radiasi yang diberikan sangat kecil dan tidak berdampak serius bahkan hampir tidak ada bahan radioaktif yang dikonsumsi saat makan karena dapat teratasi oleh tubuh kita sendiri.

Berbicara tentang radiasi, tak selamanya radiasi berdampak negatif bagi kehidupan manusia. Radiasi dapat digunakan dalam bidang medis yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit contohnya tumor dan kanker melalui prosedur seperti radioterapi eksterna, brakhiterapi dan intra-operative radiotheraphy. Karena digunakan untuk keperluan yang menyangkut nyawa manusia, diperlukan adanya Quality Assurance (QA) dan Quality Control (QC) sebagai jaminan peralatan medis untuk terapi tersebut memenuhi standar yang telah ditetapkan.

 

DEFENISI QUALITY ASSURANCE (QS) DAN QUALITY CONTROL (QC)

Quality Assurance (QA) atau Jaminan Kualitas dan Quality Control (QC) atau control kualitas merupakan dua istilah yang sering disamakan tetapi memiliki makna yang berbeda. Terdapat perbedaan mencolok antara kedua konsep tersebut dimana jaminan kualitas dan kendali mutu merupakan bagian dari Quality System atau manajemen mutu. Hubungan antara ketiganya dapat dilihat pada gambar dibawah ini





Beberapa aktivitas penjaminan mutu dan kendali mutu salin terkait tetapi didefenisikan dengan cara yang berbeda. Biasanya aktivitas dan tanggung jawab QA mencakup hampir semua sistem kualitas dengan satu cara atau lainnya sedangkan QC merupakan bagian dari aktivitas QA. Selain itu, elemen dalam QS mungkin tidak secara khusus dicakup oleh aktivitas QA maupun QC. Gambar diatas juga menunjukkan defensi ISO 9000 dari ISO 9000: 2015: Sistem manajemen kualitas.

Penjaminan mutu (QA) dapat diartikan sebahai bagian dari manajemen mutu yang terfokus pada pemberian keyakinan bahwa persyaratan mutu akan dipenuhi. Kepercayaan yang diberikan oleh jaminan kualitas ada dua yaitu secara internal kepada manajemen dan secara eksternal kepada pelanggan, lembaga pemerintah, regulator, pemberian sertifikasi dan pihak ketiga. Defenisi lain dari penjaminan mutu (QA) yaitu semua kegiatan yang terencana dan sistematis yang dilaksanakan dalam sistem mutu yang dapat dibuktikan untuk memberikan keyakinan bahwa suatu produk atau jasa akan memenuhi persyaratan mutu.

Pengendalian mutu (QC) diartikan sebagai bagian dari manajemen mutu yang berfokus pada pemenuhan persyaratan mutu. Sementara jaminan kualitas berkaitan dengan bagaimana suatu proses dilakukan atau bagaimana produk dibuat, pengendalian kualitas lebih merupakan aspek inspeksi dari manajemen kualitas. Defenisi lain dari QC adalah teknik operasional dan aktivitas yang digunakan untuk memenuhi persyaratan kualitas.


STRUKTUR UMUM DARI QUALITY ASSURANCE

            Agar QA dapat terlaksana dengan baik, perlu dipahami beberapa istilah utama yang relevan seperti:

1. Quality Assurance (QA)

            Quality Assurance adalah semua Tindakan terencana dan sistematis yang diperlukan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa suatu produk atau layanan akan memenuhi persyaratan kualitas yang diberikan. QA bertujuan untuk mencegah terjadinya cacat dengan focus pada proses yang digunakan untuk membuat produk. QA adalah proses kualitas yang proaktif dimana cakupan yang cukup luas meliputi prosedur, kegiatan (aktivitas), aksi dan kelompok kerja (staff) terkait. Manajemen program QA disebut juga sebagai Manajemen Sistem Kualitas.

2. Quality Control (QC)

Quality Control atau control kualitas adalah proses pengaturan dimana kinerja kualitas aktual diukur, dibandingkan dengan standar yang ada dan tindakan yang diperlukan untuk menjaga atau mendapatkan kembali kesesuaian dengan standar. QC bertujuan untuk mengidentifikasi dan memperbaiki cacat pada produk jadi. QC adalah proses yang reaktif yang merupakan bagian dari manajemen sistem mutu. QC berkaitan dengan teknik operasional dan kegiatan yang digunakan untuk memeriksa apakah persyaratan kualitas terpenuhi.

3. Quality Standards

            Quality standards atau standar kualitas adalah seperangkat kriteria yang diterima yang dengannya kualitas aktivitas yang dipertanyakan dapat dinilai. Dengan kata lain, tanpa standar kualitas, kualitas tidak dapat diakses.

4. Quality System (QS)

            Quality System adalah sistem yang meliputi struktur organisasi, tanggungjawab, prosedur, proses dan sumber daya dimana semuanya diperlukan untuk menerapkan program jaminan kualitas.

 

QUALITY SYSTEM PADA RADIOTERAPI

Konsep sistem mutu (QS) dalam radioterapi lebih luas daripada defenisi terbatas dari pemeliharaan teknis dan kendali mutu peralatan dan pemberian pengobatan. Sistem mutu pada radioterapi mencakup pendekatan komperehensif untuk semua aktifitas di bagian radioterapi mulai pada saat pasien masuk ke instalasi radioterapi sampai ia meninggalkannya dan itu juga harus berlanjut ke periode tindak lanjut.

 

SUMBER KESALAHAN PADA RADIOTERAPI

            Ketidakpastian dosis yang diterima oleh pasien dapat terjadi karena kesalahan yang mungkin dapat terjadi pada tahapan dalam proses radioterapi seperti:

  • Penentuan anatomi pasien (kesalahan dalam menempatkan posisi pasien, menentukan organ beresiko, mempertimbangkan ketidakhomogenan jaringan, dsb)
  • Defenisi volume target (bentuk dan lokasi, kegagalan memperhitungkan pergerakan organ karena respirasi atau lainnya)
  • Perencanaan perawatan (kesalahan dalam data berkas, model berkas, perangkat lunak dan keras computer, dsb)
  • Pemberian perawatan (kesalahan dalam kalibrasi alat)
  • Data pasien (identifikasi, diagnosis, resep pengobatan, rekam medis, dsb)


QUALITY ASSURANCE PADA RADIOTERAPI

Agar kesalahan pada radioterapi tidak terjadi, perlu dilakukan Quality Assurance (QA) pada radioterapi yang bertujuan untuk mengurangi ketidakpastian dan kesalahan (dalam dosimetri, perencanaan pengobatan, kinerja alat, pemberian perawatan), untuk perbandingan hasil antara pusat radioterapi suatu negara dan internasional dengan memastikan dosimetry dan pemberian pengobatan yang lebih seragam dan akurat, untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan dan kesalahan yang terjadi sehingga meningkatkan kemungkinan kecacatan alat dideteksi dan segera diperbaiki dan untuk pemanfaatan secara penuh dan aman dari teknologi yang lebih kompleks dalam radioterapi modern.

            Quality Assurance (QA) pada radioterapi adalah semua prosedur yang memastikan konsistensi resep medis dan pemenuhan resep terkait radioterapi yang aman. Contohnya seperti dosis untk tumor atau target volume, dosis minimal untuk jaringan sehat, pemantauan pasien yang memadai agar hasil akhir pengobatan yang optimal dan paparan minimal untuk radioterapis.

 

SUMBER: Muttaqin, A. 2021. QUALITY ASSURANCE (QA) DAN QUALITY CONTROL (QC)  PADA PENGGUNAAN RADIASI PENGION. Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Andalas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

POTENSIAL AKSI DAN POTENSIAL ISTIRAHAT PADA NEURON

  Neuron adalah sel yang membentuk sistem saraf terdiri dari tiga bagian utama. Dendrit, yang merupakan cabang kecil dari neuron yang menerima sinyal dari neuron lain, soma, atau badan sel, yang memiliki semua organel utama neuron seperti nukleus, dan akson yang terbungkus mielin berlemak. POTENSIAL AKSI ( ACTION POTENTIAL ) Dendrit menerima sinyal dari neuron lain melalui neurotransmiter, yang ketika mereka mengikat reseptor pada dendrit bertindak sebagai sinyal kimia. Pengikatan itu membuka saluran ion yang memungkinkan ion bermuatan mengalir masuk dan keluar sel, mengubah sinyal kimia menjadi sinyal listrik . satu neuron dapat memiliki satu ton dendrit yang menerima input, efek gabungan dari beberapa dendrit cukup mengubah muatan keseluruhan sel, memicu - POTENSIAL AKSI - yang merupakan sinyal listrik yang menuruni akson hingga 100 meter/detik, memicu pelepasan neurotransmitter di ujung yang lain dan selanjutnya menyampaikan sinyal. neuron menggunakan neurotransmiter seba...

PENDAHULUAN BIOELEKTRIK

  Manusia juga memiliki elektron yang menyediakan komunikasi antar sel melalui sinyal elektromagnetik. Kelistrikan mikroskopis yang terjadi pada semua makhluk hidup, termasuk kelistrikan pada manusia, disebut bioelektrik. alam semesta terdiri dari atom, gravitasi, listrik dan getaran. makhluk hidup memiliki bioelektrik, yang disebabkan oleh medan elektromagnetik, karena diterapkan pada prinsip penciptaan alam semesta. Bioelektrik adalah energi listrik mikroskopis yang dihasilkan oleh banyak proses biologis. setiap bagian tubuh manusia memiliki bioelektrik. pada abad ke-18, Luigi Galvani dari Italia melakukan peercobaan pada otot kaki belakang katak. dalam percobaan eksitasi otot, yang dikontrak oleh listrik, dia menemukan bioelektrik. Eksperimen ini sangat penting dalam ilmu fisika dan fisiologi. Setiap sel membutuhkan bioelektrik untuk berfungsi. Secara umum, sel menghasilkan listrik melalui pertukaran kimia di tingkat molekuler. Bioelektrik menekuni potensial listrik serta ar...

DASAR-DASAR SEL, PERGERAKAN SEL DAN POTENSIAL MEMBRAN

TEORI SEL Setiap orang sebenarnya terbuat dari milyaran sel. Teori sel modern dikemukakan oleh  M.J. Schleiden dan Theodore Schwann  pada 1838 yang mencakup hal-hal berikut: 1. Sel adalah unit hidup terkecil dalam semua organisme. 2 bahwa semua makhluk hidup terbuat dari sel. Satu atau lebih sel. 3 semua sel berasal dari sel lain yang sudah ada sebelumnya. Sel memiliki dunia kecil mereka sendiri di dalamnya dimana sel membawa informasi genetik. Mereka bisa membagi dan memiliki fungsi dan proses yang dapat diurus oleh organel di dalam sel. kita dapat membagi sel menjadi dua kelompok besar. Sebagai sel, manusia adalah eukariota. Bakteri dan Arachae adalah prokariota. Tumbuhan, hewan, jamur, protista adalah eukariota. Baik prokariota dan eukariota memiliki materi genetik. Keduanya memiliki sitoplasma. Keduanya memiliki ribosom, yang merupakan organel kecil yang membuat protein. Keduanya memiliki membran sel yang mengontrol apa yang masuk dan keluar dari sel. Sel Prokariota ...